Ide Cerita Film Horror : RUMAH TUA BERHANTU WARISAN TERLARANG

Maya menghela napas panjang di depan gerbang besi tua yang berkarat. Di hadapannya, berdiri sebuah rumah bergaya kolonial yang terlihat megah, namun juga suram. Sejak kematian pemiliknya, Pak Hasan, tiga bulan lalu, rumah itu kosong. Maya, seorang agen properti yang sedang hamil lima bulan, mengambil tugas ini karena ia sangat membutuhkan uang. Terlepas dari cerita-cerita seram yang beredar, ia harus bersikap profesional. Ia berjanji akan memberikan yang terbaik untuk bayinya.

Acara "rumah terbuka" di hari itu berjalan sepi. Hingga sore menjelang, hanya satu orang yang datang, seorang pria bernama Rudi. Tatapan mata Rudi dingin, dan ia lebih tertarik pada sejarah kematian Pak Hasan daripada kondisi rumah. Rudi bertanya, "Apakah benar Pak Hasan meninggal di rumah ini?" Pertanyaan itu membuat bulu kuduk Maya merinding.

Malam harinya, Maya masih di dalam rumah untuk menyelesaikan beberapa urusan. Ketika ia hendak pulang, mobilnya tiba-tiba tidak bisa dinyalakan. Ponselnya pun tidak memiliki sinyal. Maya terpaksa kembali ke dalam rumah dan menunggu bantuan. Di sana, kegelapan dan kesunyian mencekamnya. Ia mulai mendengar bisikan samar dan merasakan kehadiran tak kasat mata.

Rudi tiba-tiba muncul di ruang tamu, membuat Maya terkejut. "Rumah ini tidak suka ditinggalkan," kata Rudi, dengan suara yang terdengar aneh. "Dan dia butuh penjaga baru." Maya menyadari bahwa pria di depannya bukanlah Rudi yang ia temui tadi. Gerak-geriknya kaku, tatapannya kosong, dan suaranya seperti bergema.

Rudi mulai menjelaskan bahwa Pak Hasan adalah seorang penganut ilmu hitam yang mengikat arwahnya dengan rumah ini. Ia tidak bisa pergi, dan tidak ingin rumahnya dijual kepada orang lain. Rudi hanyalah "wadah" yang ia gunakan untuk mengusir setiap orang yang datang.

Teror dimulai. Pintu dan jendela terkunci sendiri. Benda-benda di sekitar Maya bergerak. Rudi yang kini dirasuki Pak Hasan, mengejar Maya dengan niat jahat. Ia ingin Maya menjadi tumbal agar arwahnya bisa tinggal di rumah selamanya. Di tengah ketakutan, Maya teringat pada cerita Bu Siti, tetangga yang pernah bilang bahwa Pak Hasan memiliki sebuah keris pusaka yang menjadi sumber kekuatannya. "Selama keris itu utuh, dia tidak bisa pergi," kata Bu Siti kala itu.

Maya menyadari bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan teror ini adalah dengan menghancurkan keris tersebut. Ia pun memulai pencariannya. Ia mengendap-endap di rumah yang penuh jebakan gaib. Di ruang bawah tanah yang gelap, ia menemukan sebuah lemari tua. Di dalamnya, tersembunyi keris kecil dengan ukiran aneh. Keris itu memancarkan aura gelap.

Saat Maya mengambil keris itu, Rudi yang dirasuki Pak Hasan mengamuk hebat. "Kembalikan kerisku! Jangan sentuh!" teriaknya. Namun, Maya sudah kehabisan kesabaran. Dengan sekuat tenaga, ia membenturkan keris itu ke pilar beton yang kokoh.

KRAK!

Keris itu patah menjadi dua. Seketika itu juga, rumah menjadi sunyi. Rudi jatuh tak sadarkan diri, dan aura gelap yang menyelimuti rumah itu menghilang. Arwah Pak Hasan akhirnya bebas dari ikatan terlarang yang ia ciptakan sendiri.

Keesokan harinya, Maya berhasil keluar dari rumah dan melapor ke polisi. Rudi ditemukan pingsan dan tidak ingat apa-apa. Rumah tua itu dibiarkan kosong, tidak jadi dijual. Namun, kali ini, keheningannya terasa damai, bukan lagi mencekam. Maya akhirnya bisa fokus pada kehamilannya, dengan pelajaran berharga bahwa ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa diukur dengan logika dan uang. Ia sadar, terkadang, melepaskan lebih baik daripada mempertahankan sesuatu yang tidak seharusnya dimiliki.

"Pernahkah kalian mengalami kejadian aneh di rumah tua atau tempat yang terkenal angker? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar!"


Posting Komentar

0 Komentar