IDE CERITA FILM : JEJAK KENANGAN DI PULAU SERIBU MIMPI

Raditya, seorang aktor muda yang sedang naik daun di Jakarta, baru saja menyelesaikan syuting film laga yang melelahkan. Untuk merayakan keberhasilannya, ia pergi berlibur seorang diri ke sebuah pulau terpencil di Kepulauan Seribu. Suatu malam, saat menikmati ketenangan pantai, tiba-tiba terjadi badai kecil yang membuatnya terombang-ambing di laut. Ia ditemukan tak sadarkan diri keesokan harinya oleh seorang wanita bernama Maya, seorang peneliti biologi kelautan yang tinggal di pulau tersebut.

Maya merawat Raditya hingga pulih. Namun, sejak kejadian itu, Raditya mulai mengalami mimpi-mimpi aneh dan intens yang terasa sangat nyata, tentang kehidupan seorang nelayan di masa lalu yang kehilangan perempuannya akibat badai. Di sisi lain, Maya, seorang wanita yang selalu mencintai laut, tiba-tiba dilanda ketakutan yang luar biasa setiap kali melihat ombak besar, sebuah fobia yang menghambat penelitiannya tentang terumbu karang.

Raditya dan Maya, yang sama-sama merasa terganggu oleh pengalaman aneh ini, mulai menghabiskan waktu bersama. Mereka merasakan ikatan yang kuat, seolah sudah mengenal lama. Raditya terpesona oleh kecerdasan dan kebaikan hati Maya, sementara Maya merasa nyaman dan terlindungi di dekat Raditya. Namun, Maya merasa ragu untuk melanjutkan hubungan ini lebih jauh. Ia khawatir bahwa kedekatan mereka hanya ilusi akibat trauma yang mereka alami, dan ia harus fokus pada penelitiannya yang penting untuk kelestarian laut.

Suatu hari, Maya bercerita kepada seorang tetua desa yang bijaksana tentang fobianya. Tetua itu menyarankan Maya untuk mencoba mencari tahu akar ketakutannya melalui meditasi dan visualisasi. Dalam meditasinya, Maya mengalami kilasan-kilasan ingatan yang bukan miliknya: ia melihat dirinya sebagai seorang gadis di masa lalu bernama Laras, yang kekasihnya, Garda, seorang pelaut gagah berani, hilang ditelan ombak saat mencari ikan di laut yang bergelora.

Dukung kamklik disini 

Sementara itu, Raditya yang penasaran dengan mimpi-mimpinya, mencari informasi tentang sejarah pulau tersebut. Ia menemukan legenda tentang seorang nelayan bernama Garda yang sangat mencintai kekasihnya, Laras, namun tragisnya meninggal di laut. Raditya mulai meyakini bahwa mimpi-mimpinya adalah jejak ingatan dari kehidupan Garda.

Ketika Maya menyadari bahwa fobianya mungkin berasal dari ingatan kehidupan sebelumnya sebagai Laras, ia memberanikan diri menemui Raditya. Raditya pun menceritakan tentang mimpi-mimpinya sebagai Garda. Mereka berdua terkejut dan takjub menyadari kemungkinan reinkarnasi dan hubungan jiwa yang melampaui waktu.

Di bawah langit Pulau Seribu Mimpi yang bertabur bintang, Maya dan Raditya akhirnya mengakui perasaan cinta yang tulus di antara mereka. Mereka menyadari bahwa pertemuan mereka bukanlah kebetulan, melainkan takdir yang menghubungkan kembali dua jiwa yang telah terpisah oleh waktu dan kematian. Dengan hati yang penuh harapan, mereka berjanji untuk menjalani kehidupan ini bersama, sambil mengenang jejak-jejak kenangan dari masa lalu yang terukir di hati mereka.


Posting Komentar

0 Komentar